Selasa, 22 Maret 2016

Pengantar Teknologi Game

Pada kali ini saya akan membahas materi SAP Universitas Gunadarma untuk mata kuliah Softskill Pengantar Teknologi Game pada jurusan Teknik Informatika semester VI.


Teknologi Game, Bisnis dalam Game Komputer 3D Engine dan Scene Graph (Ogre3D, Processing, Game Maker, Unity 3D, dll)

Teknologi merupakan pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai dikenal sebelum sains dan teknik. Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia.

Permainan adalah kegiatan yang kompleks yang di dalamnya terdapat peraturan. Sebuah permainan adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan, pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan merupakan rekaya, dalam permainan terdapat pula peraturan yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan.

Game bertujuan untuk menghibur. Game sebenarnya penting untuk perkembangan otak, untuk meningkatkan konsentrasi dan melatih untuk memecahkan masalah dengan tepat dan cepat karena game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga bisa merugikan karena apabila kita sudah kecanduan game kita akan lupa waktu dan akan mengganggu kegiatan atau aktivitas yang sedang kita lakukan.

Bisnis dalam Game Komputer berkembang pesat seiring dengan berkembangnya teknologi canggih saat ini. Games berbayar juga merupakan bisnis karena sama saja dengan kita mengeluarkan uang untuk membeli sebuah barang. Perkembangan lainnya adalah warung internet atau yang sering kita dengar dengan istilah warnet. Warnet kini identik dengan game online yang mereka sediakan, adapun game berbayar yang disediakan warnet sehingga kita hanya memainkannya saja.

3D Engine merupakan suatu software yang digunakan untuk membuat game dengan fungsi sebagai renderer grafik 3D. Salah satu contoh 3D Engine adalah Cry Engine, Unity3D, GameMaker, dan lain-lain.

Scene Graph adalah struktur data umum yang biasa digunakan oleh aplikasi grafis editing berbasis vektor dan permainan komputer modern yang mengatur representasi dari adegan grafis. Contoh programnya seperti Acrobat 3D, Adobe Illustrator, AutoCAD, CorelDRAW, OpenSceneGraph, OpenSG, VRML97, X3D, Hoops, dan Open Inventor.


Desain Skenario, Script, dan Storyboard Game Komputer

Dasar untuk pembuatan film adalah skenario, maka dasar untuk membuat game adalah design documents atau desain skenario game. Dalam desain ini, ada ketentuan program game, grafik, tokoh, animasi, suara dan musik. Tidak ada patokan umum apa saja yang harus menjadi bagian dari desain ini, karena banyak perbedaan tergantung proyeknya. Namun ada satu hal yang sama dalam semua dokumen, harus mendeskripsikan game secara kompleks maupun mendetail. Bagian akhir dari dokumen ini yaitu catatan-catatan desainer game, dimana dicantumkan misalnya ide-ide susulan atau perubahan yang dilakukan berdasarkan hasil tes, dan seterusnya.

Script adalah suatu uraian interaksi manusia dengan mesin yang membantu proses desain dan berfokus pada keperluan user yang berbeda sehingga dapat digunakan untuk aktivitas desain.

Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah. Tujuan dibuatnya storyboard yaitu sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya, selain itu juga sebagai alat untuk mengkomunikasikan ide keseluruhan dan menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah game.


Artificial Intelligent pada Game: Decision Making: Decision Tree, State Machine dan Rule Systems Path Finding: Waypoints dan Path Finding. Path Finding: A* Searching, Djikstra, Tactile and Strategic AI

AI merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Game atau permainan dalam media elektronik merupakan salah satu aplikasi yang dapat mengandung kecerdasan buatan.

Decision Making yaitu suatu pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Game decision making merupakan salah satu pemecahan masalah dalam pembuatan dan menentukan solusi dari suatu masalah tersebut. Decision making bisa terjadi apabila mengalami 3 situasi, yaitu:

  1. Decision making under certainty. Contohnya: Linear Programming
  2. Decision makin under risk. Contohnya: Maximax, Maximin
  3. Decision making in conflict dengan Game Theory
Path Finding merupakan proses pencarian path tercepat dari titik asal ke titik tujuan dengan menghindari berbagai halangan sepanjang path ditempuh. Beberapa algoritma yang dipakai dalam path finding, adalah:

  • Algoritma Djikstra adalah sebuah algoritma greedy yang dipakai dalam memecahkan masalah jarak terpendek untuk sebuah graf berarah dengan bobot-bobot sisi yang bernilai tak negatif.
  • A* adalah algoritma pencarian graf atau pohon yang mencari jalur dari satu titik awal ke sebuah titik akhir yang telah ditentukan. Algoritma ini menggunakan pendekatan heuristik h(x) yang memberikan peringkat ke tiap-tiap titik x dengan memperkirakan rute terbaik yang dapat dilalui dari titik tersebut
Waypoint adalah titik acuan yang digunakan untuk keperluan navigasi dengan karakter game, paling umum digunakan dalam game strategi dan permainan berbasis skuad.


Arsitektur Game Engine

Arsitektur game engine adalah sistem perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Arsitektur mesin game engine adalah rancangan dari sistem perangkat lunak dari game itu sendiri. Banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. Engine bukanlah executable program, diperlukan sebuah program utama sebagai entry point jalannya program.


Interaksi Fisik dalam Teknologi Game: Efek Fisik dalam Game: Collision Detection

Game konsol modern saat ini sudah dilengkapi dengan perangkat gerak yang melibatkan aktivitas fisik sehingga permainan video game dapat sekaligus melatih otot dan gerak selayaknya berolahraga, seperti halnya yang disediakan oleh konsol Nintendo Wii, PS3 Move, atau yang lebih canggih lagi Xbox 360 Kinect.

Algoritma untuk mendeteksi collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game. Flash mulai versi 5 keatas menyediakan method yang bernama hitTest untuk memeriksa apakah sebuah movie clip bertabrakan dengan movie yang lain atau tidak. Sebelum method tersebut muncul, programer Flash harus mendeteksi secara manual koordinat sebuah movie clip dan cara ini sangat merepotkan karena harus mempertimbangkan pula ukuran movie clipnya.


User Interface pada Game Komputer

User interface berarti penghubung antara manusia dan komputer dan sangat berperan penting dalam dunia komputer karena dengan adanya user interface pengoperasian suatu perangkat komputer menjadi lebih mudah.

Desain user interface dalam game berbeda dengan desain user interface lainnya karena melibatkan unsur tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatar dari pengguna yang sebenarnya atau player. Dalam user interface pada game, terdapat sebuah teori yang dikemukakan oleh Erik Fagerholt dan Magnus Loretzon dari Chalmers University of Technology. Dalam tesisnya, mereka menuliskan tentang desain user interface berjudul "Beyond the HUD-User Interfaces for Increased Player Immersion in FPS Games".

HUD merupakan kepanjangan dari Heads-Up Display, merupakan metode dimana informasi secara visual disampaikan kepada pemain sebagai bagian dari antarmuka pengguna permainan. Dalam desain antarmuka game terdapat beberapa elemen, yaitu:


  • Diegetic
Elemen antarmuka diegetic ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris) sehingga pemain dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual, audible atau haptic. Elemen ini yang dieksekusi dengan baik dapat meningkatkan pengalaman narasi untuk pemain, memberikan pengalaman yang mendalam dan terintegrasi. Salah satu contoh permainan yang mengimplementasikan elemen ini adalah Assassin's Creed yang menggunakan banyak pola diegetic meskipun diatur dalam dunia sejarah karena pemain menggunakan sistem Virtual Reality di masa depan.


  • Meta
Gambaran yang bisa muncul dalam dunia game, namun tidak selalu di visualisasikan spasial untuk pemain. Contoh game dari elemen ini adalah Grand Theft Auto 4 yang berinteraksi dengan telepon di Grand Theft Auto 4.


  • Spatial
Elemen antarmuka yang disajikan dalam ruang permainan 3D atau tanpa suatu entitas dari dunia permainan yang sebenarnya (diegetic atau non-diegetic).
Fable 3 merupakan contoh dimana unsur spatial yang digunakan untuk memberikan informasi lebih kepada pemain dan mencegah mereka melompat ke layar peta.


  • Non-Diegetic
Antarmuka yang diberikan di luar dunia game, hanya terlihat dan terdengar ke pemain di dunia nyata. Desain interface ini semuanya menggunakan visual HUD. Mass Effect 3 menggunakan banyak non-diegetic.


Sumber:
http://sylviaalfarina.wordpress.com/2015/04/22/user-interface-pada-game-komputer/
https://raflyjuninton93.wordpress.com/2015/05/06/arsitektur-game-engine/
http://mustikanitaaa.blogspot.co.id/2016/03/pengantar-teknologi-game.html
http://digitalstudio.co.id/collision-detection.html

Tidak ada komentar: